Grinnews.id – Berjalan-jalan di Jalan Cikutra nomor 176, Sukapada, Cibeunying Kidul, Kota Bandung, tak sulit menemukan tempat yang sedang hits di kalangan mahasiswa Kantin Yurin. Meski tampak sederhana, deretan menu dan aroma masakan khas Indonesia begitu mengundang.
Sejak memasuki ruangan dengan pintu kayu berwarna cokelat tua, pesona aroma khas masakan rumahan segera menyergap.
Dengan sajian prasmanan, pengunjung dimanjakan dengan beragam pilihan lauk mulai dari harga Rp 2 ribu hingga Rp 12 ribu. Kepraktisan dalam memilih menjadi salah satu daya tarik utama.
“Konsep prasmanan kami tawarkan agar pengunjung lebih fleksibel dalam memilih menu,” ungkap Rini, pegawai kasir di Kantin Yurin.
Tak hanya variasi menu, rotasi hidangan yang selalu berganti menjamin pengunjung tak merasa jenuh. Menyantap makanan di sini tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghemat kantong – suatu kombinasi yang sempurna bagi mahasiswa.
Kantin Yurin, yang telah berdiri bertahun-tahun di bawah kepemimpinan Kasno, bukan hanya sekadar tempat makan. Ini adalah saksi bisu kisah-kisah mahasiswa Bandung.
Dinding-dinding kantin menceritakan soal tawa, cerita, hingga momen menonton bersama. Selain rasa masakan yang memikat, lokasi strategis di pusat kawasan kampus membuat kantin ini semakin diminati.
Ditambahkan oleh Yuni, salah satu pengunjung setia, “Kantin Yurin menawarkan menu dengan harga yang bersahabat dan rasanya yang otentik. Ada banyak pilihan dan selalu ada sesuatu yang baru untuk dicoba.”
Dalam dinamika bisnis kuliner yang penuh tantangan, Kantin Yurin tetap berinovasi. Selain menu makanan utama, kini mereka juga menawarkan jajanan ringan dan kafe dengan sajian kekinian.
Tetap buka setiap hari dari pukul 07.30 hingga 22.00 WIB, salah satu menu yang paling dicari pengunjung adalah ayam suwir.
Seiring waktu, daya tarik Kantin Yurin tetap konsisten menghadirkan suasana nostalgia dengan sajian makanan Indonesia otentik yang harga terjangkau.
