Lompat ke konten

TERKINI

Generasi Z Antusias Kunjungi Museum Gedung Sate Bandung, Teknologi Kekinian Jadi Magnet

Generasi Z Antusias Kunjungi Museum Gedung Sate Bandung, Teknologi Kekinian Jadi Magnet
Museum Gedung Sate

Grinnews.id – Museum Gedung Sate di Bandung Bukan Sekadar Tempat Bersejarah, Tapi Juga Spot Edukasi yang Menggabungkan Teknologi Modern dan Interaktif

Jangan bayangkan Museum Gedung Sate sebagai tempat yang kaku dan membosankan. Museum ini, yang terletak di lantai dasar Gedung Sate Bandung, telah berhasil menarik perhatian generasi Z yang ingin memahami sejarah dalam cara yang lebih interaktif dan modern.

Museum ini, yang telah dibuka sejak 2017, menawarkan lebih dari sekadar pengetahuan sejarah. Selain menyajikan informasi tentang sejarah Kota Bandung dan Gedung Sate itu sendiri, museum ini juga dilengkapi dengan berbagai teknologi kekinian.

Mulai dari virtual reality, interactive glass, augmented reality, hingga interactive floor dan pemutaran film di auditorium, semua ada di sini.

Baca Juga :  Insiden Anjloknya Kereta Argo Semeru: Keberangkatan dari Bandung Tetap Lancar

Pengalaman Edukasi yang Berkesan

Nadia, seorang siswi kelas XI dari SMA Bina Muda Cicalengka, adalah salah satu pengunjung yang terkesan dengan pengalaman yang ditawarkan oleh Museum Gedung Sate.

Awalnya, ia datang ke museum ini untuk menyelesaikan tantangan literasi dari Gerakan Literasi Nusantara (GLN) Garilis Jawa Barat. Namun, setelah berkeliling, ia merasa mendapatkan lebih dari yang diharapkan.

“Fasilitas favorit di sini yang nonton film. Sejarah Gedung Sate sudah terangkum dalam film berdurasi 8 menit, jadi lebih mudah dipahami,” ungkap Nadia.

Teknologi sebagai Daya Tarik Utama

Rani Pardini, guru pendamping Nadia, juga memberikan apresiasi terhadap penggunaan teknologi di museum ini. Menurutnya, keberadaan teknologi modern membuat anak-anak tidak cepat bosan dan lebih tertarik untuk belajar.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat di Pabrik Ewindo Bandung: Warga Panik, Petugas Pemadam Kebakaran Berhasil Mengendalikan Situasi

“Ada teknologi yang diterapkan di sini, termasuk ruangan baru yang augmented reality. Ini membuat kunjungan ke museum menjadi lebih menarik,” kata Rani.

Nadia menambahkan, memahami sejarah tidak hanya bisa dilakukan di kelas dengan membaca buku. “Kita di sekolah memang diajarkan sejarah. Tapi kalau kita belum melihat visualnya, belum melihat real-nya, apakah kita bisa mengimplementasikan hal tersebut? Jadi menurut aku penting untuk bisa memahami situasi di lapangan,” pungkasnya.

Dengan segala keunikan dan daya tariknya, Museum Gedung Sate tidak hanya menjadi tempat yang menarik untuk generasi Z, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memahami sejarah dalam cara yang lebih modern dan interaktif.

 

Telah terbit : https://travel.detik.com/travel-news/d-6917744/gen-z-senang-wisata-ke-museum-gedung-sate-banyak-teknologi-kekinian