Grinnews.id – Bubur ayam memang menjadi salah satu pilihan sarapan favorit bagi warga Bandung. Di antara banyak pilihan, Bubur Pelana di Jalan Pelana menjadi salah satu yang paling dicari. Mengapa? Karena bubur ini menawarkan kelezatan yang berbeda, dengan tekstur yang lebih cair dan aroma kaldu ayam yang sangat khas.
Bubur Pelana bukanlah pendatang baru di dunia kuliner Bandung. Warung ini telah berdiri selama lebih dari 40 tahun dan resepnya tetap sama sejak pertama kali dibuka. “Warung ini sudah ada sejak 40 tahun lalu. Awalnya dijalankan oleh ayah saya, dan setelah beliau meninggal, saya melanjutkannya,” ujar Ridwan, pemilik Bubur Pelana.
Menurut Ridwan, nama ‘Pelana’ diambil dari nama jalan tempat warung ini berada. “Kami memilih untuk tidak memberikan nama yang spesial, karena pada dasarnya ini adalah bubur ayam seperti pada umumnya, tetapi dengan rasa yang istimewa,” tambahnya.
Salah satu keunikan dari Bubur Pelana adalah teksturnya yang lebih cair. Ridwan menegaskan bahwa kelezatan buburnya berasal dari kaldu ayam asli, tanpa tambahan perasa makanan. “Kami menggunakan kaldu ayam yang diolah sendiri untuk memberikan rasa gurih pada bubur. Tidak ada tambahan MSG atau perasa lainnya,” jelas Ridwan.
Harga satu porsi Bubur Pelana dibanderol seharga Rp 15.000. Jika ingin menambahkan telur atau topping lain, akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 4.000 per jenis. “Dalam sehari, kami bisa menjual lebih dari 100 porsi,” ungkap Ridwan.
Tidak hanya beroperasi di Jalan Pelana, Bubur Pelana juga memiliki cabang di Jalan Pungkur dan Mohammad Toha. “Beberapa saudara saya juga membuka cabang di lokasi tersebut,” tutup Ridwan.
Dengan resep yang telah teruji selama empat dekade, Bubur Pelana tetap menjadi pilihan sarapan yang tak pernah membosankan bagi warga Bandung. Jadi, jika Anda berada di Bandung dan mencari sarapan yang lezat serta mengenyangkan, Bubur Pelana di Jalan Pelana adalah pilihan yang tepat.
