Grinnews.id – Kabupaten Sumedang kembali menawarkan destinasi wisata baru yang tak kalah menarik, yaitu Museum Lembah Cisaar. Terletak di Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, museum ini menjadi surga bagi para pecinta sejarah dan fosil.
Museum Lembah Cisaar menyimpan berbagai fosil binatang purba yang berusia jutaan tahun. Fosil-fosil ini ditemukan di wilayah Jembarwangi dan Darmawangi pada tahun 2004. Diantaranya adalah gading gajah jenis stegodon, tempurung kura-kura, serta gigi dari berbagai hewan seperti buaya gavialis, kuda Nil, babi, dan rusa.
Menurut Kepala Desa Jembarwangi, Pitriani Dewi, saat ini pengunjung masih bisa menikmati museum ini tanpa biaya masuk. “Namun, ke depannya kami berencana membuat Peraturan Desa (Perdes) sebagai dasar penetapan tarif masuk, yang akan menjadi bagian dari Pendapatan Asli Desa (PAD),” ujar Pitriani.
Pengelolaan Museum Lembah Cisaar ditangani oleh Satgas Kepurbakalaan. “Ada empat orang yang bertugas memelihara, mengamankan, dan menjaga fosil-fosil asli di museum ini,” tambah Pitriani.
Pitriani mengatakan, keberhasilan museum ini membutuhkan dukungan dari pemerintah di atasnya. “Kami berharap Museum Lembah Cisaar tidak hanya menjadi tempat wisata edukatif, tetapi juga bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan wisata,” tutupnya.
Jadi, bagi Anda yang berencana liburan di akhir Agustus, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Lembah Cisaar. Siapa tahu, ini adalah kesempatan terakhir Anda untuk masuk secara gratis.