Grinnews.id – Dalam dunia teknologi yang pesat berkembang, kisah inspiratif datang dari seorang remaja Palestina, Layali Khatib. Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, Khatib menciptakan sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama “Motherhood Guide” yang membantu para ibu memahami alasan di balik tangisan bayinya.
Kecerdasan buatan kini menjadi tulang punggung banyak inovasi dalam industri, termasuk sektor kesehatan. Khatib, dengan semangat ingin membantu para ibu, menciptakan aplikasi yang dapat mengidentifikasi penyebab tangisan bayi berdasarkan nadanya. Dengan ini, ibu dapat mengetahui apakah bayi mereka menangis karena lapar, lelah, nyeri, atau popok yang lembab.
Sebagai sumber inspirasi dan data, Khatib memanfaatkan suara tangisan bayi kembar dan saudara laki-lakinya yang baru lahir.
“Prosesnya melibatkan perekaman suara bayi saat menangis, yang selanjutnya dianalisis dengan teknologi AI yang saya tanamkan dalam aplikasi,” ungkap Layali, seperti yang dilansir dari Euro News, Senin (2/10/2023).
Aplikasi ciptaannya ini, menurut Layali, memiliki akurasi hingga 93% dalam mendiagnosis penyebab tangisan bayi. Selain memberikan analisis, “Motherhood Guide” juga menawarkan saran dan tips perawatan untuk ibu dalam merespon kebutuhan bayinya.
Bakat Layali dalam pengembangan aplikasi ini datang dari belajar coding secara online dan memanfaatkan sumber daya dari situs-situs terbuka.
Namun, ambisi Layali tidak berhenti di sini. Dia sudah menetapkan visi untuk menciptakan aplikasi lain yang dapat membantu mendiagnosis Autisme pada anak-anak.
