Grinnews.id – Ketangguhan dan keberhasilan perempuan Minang di perantauan, khususnya dalam menggerakkan roda perekonomian, menjadi sorotan. Mereka tidak hanya sukses sebagai pengusaha tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkuat soliditas dan kekeluargaan di komunitas Minang.
Irawati, Ketua Bundo Kanduang Induk Keluarga Minang (IKM) Pusat, menegaskan bahwa perempuan Minang memiliki peran besar dalam memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Perempuan-perempuan Minang itu tangguh, mereka banyak memperkuat UMKM. Banyak pengusaha yang berhasil yang diinisiasi perempuan Minang,” ujarnya saat diwawancarai di Bandung, Jumat (8/9/2023).
Menurut Irawati, keberhasilan ini tak lepas dari budaya soliditas dan kekeluargaan yang kental dalam masyarakat Minang.
“Budaya Minang itu falsafahnya soliditas, kekeluargaan, kekerabatan, silaturahmi. Kita satu keluarga besar yang betul-betul kompak,” kata Irawati, yang juga istri dari mantan Kepala BNPT, Boy Rafli Amar.
Induk Keluarga Minang (IKM) sebagai Wadah
IKM berfungsi sebagai wadah untuk perempuan Minang di perantauan, terutama di Jawa Barat, khususnya Bandung dan Cimahi.
“Untuk itu, hari ini kita bersilaturahmi antara pengurus IKM Pusat dengan keluarga besar Minang di Bandung dan Cimahi. Kami terus memperkuat kekerabatan dan soliditas di antara masyarakat Minang,” lanjut Irawati.
Dengan jumlah keluarga besar Minang yang cukup banyak di Jawa Barat, keberadaan IKM menjadi sangat penting sebagai upaya menjaga soliditas dan kekeluargaan. Melalui berbagai kegiatan dan silaturahmi, IKM berupaya memperkuat tali kekerabatan antar anggotanya.