Grinnews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat menyerukan akselerasi dalam pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Pendorongan ini dianggap penting mengingat aspirasi masyarakat setempat yang telah lama menunggu kehadiran unit sekolah baru tersebut.
“Realokasi anggaran pendidikan perlu dilakukan dengan bijak. Bukan hanya untuk pembangunan SMAN Ciater, tetapi juga untuk kebutuhan pendidikan lainnya seperti gaji guru dan beasiswa,” tegas Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, dalam wawancaranya pada Selasa (12/9/2023).
Anggaran dan Prioritas Pembangunan
Abdul Hadi Wijaya meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengkaji ulang alokasi anggaran yang ditujukan untuk pembangunan unit sekolah baru, termasuk SMAN Ciater.
Menurutnya, pembangunan sebuah unit sekolah baru membutuhkan anggaran yang signifikan dan harus dibalance dengan kebutuhan pendidikan lain seperti gaji guru dan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU).
“Kami mendesak Pemprov Jabar untuk mengevaluasi kembali anggaran, target penyelesaian, serta daftar wilayah prioritas,” ungkapnya.
Perbaikan Sistem Zonasi
Selain isu anggaran, DPRD Jawa Barat melalui Komisi V juga menyoroti masalah sistem zonasi. Rekomendasi dari audiensi sebelumnya mengenai pembangunan SMAN Ciater mencakup perbaikan sistem zonasi yang memperhatikan kearifan lokal dan realokasi zonasi yang lebih adil antar-kecamatan.
“Kalau satu zonasi mencakup lebih dari satu kecamatan, maka alokasi zonasinya harus dilihat dari beberapa titik kecamatan, bukan hanya satu,” ujar Abdul Hadi.
Abdul Hadi juga menekankan pentingnya diskusi antar semua pihak terkait untuk membahas secara komprehensif tentang anggaran pendidikan.
“Bicara anggaran pendidikan tidak hanya soal pembangunan sekolah baru, tapi juga soal masa depan anak-anak kita,” tutupnya.