Lompat ke konten

TERKINI

Fredy Pratama dan Hubungannya dengan Kartel Narkoba Segitiga Emas: Fakta Menarik yang Menghubungkan Narkoba, Thailand, dan Penangkapan Massal

Fredy Pratama dan Hubungannya dengan Kartel Narkoba Segitiga Emas: Fakta Menarik yang Menghubungkan Narkoba, Thailand, dan Penangkapan Massal
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menggelar konferensi pers terkait pengungkapan sindikat bandar besar narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Grinnews.id – Fredy Pratama, nama yang kini menyita perhatian publik dan aparat keamanan, bukan hanya diduga berada di Thailand, tetapi juga disebutkan memiliki hubungan keluarga dengan kartel narkoba internasional di kawasan Segitiga Emas.

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan, selama periode 2020-2023, pihaknya telah menangkap 884 orang tersangka yang terafiliasi dengan Fredy Pratama.

Fredy Pratama, yang menurut Polri masih berada di Thailand, memiliki istrinya yang merupakan warga negara Thailand.

Menariknya, mertuanya juga disebut sebagai salah satu tokoh kartel narkoba di Segitiga Emas, kawasan yang melibatkan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Burma, Cina, Laos, dan Thailand.

Baca Juga :  Pria Asal Bali Ditangkap di Labuan Bajo Saat Hendak Terima Paket Sabu dari Bandung

“Fredy membeli narkoba di Segitiga Emas dan mengemasnya dalam bentuk teh Cina untuk didistribusikan ke berbagai negara, termasuk Indonesia,” kata Mukti, seorang narasumber yang dihubungi wartawan.

Operasi Penangkapan Massal

Polri tidak tinggal diam. Sebanyak 884 orang sudah ditangkap yang merupakan jaringan Fredy Pratama dalam operasi besar-besaran sejak 2020 hingga 2023.

“Kami juga telah menyita 10,2 ton sabu dan 116.346 butir narkotika jenis sabu,” ungkap Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.

Baca Juga :  'Kota Zombie' di AS: Wabah Narkoba Mengubah Philadelphia menjadi Neraka

Berdasarkan analisis yang dilakukan, sindikat ini memiliki modus operandi yang terkoordinasi dengan baik.

“Mereka mampu menyelundupkan narkoba dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo setiap bulan ke Indonesia,” jelas Wahyu.

Para pelaku memanfaatkan berbagai metode, termasuk dokumen palsu dan rekening bank palsu untuk melancarkan aksinya.

Telah terbit : https://jabar.tribunnews.com/2023/09/16/fredy-pratama-diduga-ada-di-thailand-istrinya-orang-thailand-mertuanya-kartel-narkoba-internasional