Grinnews.id – Sebanyak 31 pejabat dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII) Komendemen Wilayah (KW) 9 dan 7 yang berada di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, telah resmi kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proses pencabutan baiat atau janji setia ini dilakukan di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu (27/8/2023).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat, Iip Hidajat, memastikan bahwa para pejabat ini telah bertaubat dan mengucapkan janji setia kepada NKRI.
“Kami telah berkoordinasi dengan BNPT dan BIN, dan setelah mendapat persetujuan dari Gubernur, kami melaksanakan ikrar janji setia kepada NKRI,” ungkap Iip Hidajat.
Keputusan ini diambil setelah banyaknya laporan dari masyarakat dan koordinasi intensif dengan instansi terkait. “Ini adalah tindak lanjut dari penangkapan Panji Gumilang sebagai tersangka.
Kami menerima banyak laporan dan setelah melakukan penyelidikan, kami memutuskan untuk segera membawa mereka kembali ke NKRI,” tambah Iip.
Menurut Iip, 31 orang yang kembali ini bukan sembarang anggota, tetapi pejabat di KW 9 dan 7. “Mereka ini seperti pejabat pemerintah dalam versi mereka sendiri. Ada yang disebut sebagai wakil gubernur, kepala dinas, hingga camat,” jelasnya. Saat ini, Pemprov Jabar masih melakukan pendataan lebih lanjut di Pondok Pesantren Al-Zaytun.
Iip juga menyebutkan bahwa masih ada beberapa individu di Ponpes Al-Zaytun yang belum mengakui afiliasi mereka dengan NII. “Kami masih berdasarkan data dan pengakuan, untuk memastikan siapa saja yang masih terkait dengan NII,” tutupnya.
