Grinnews.id – Rabies, atau yang sering disebut sebagai penyakit anjing gila, adalah salah satu penyakit menular yang mematikan dan dapat menyerang otak serta sistem saraf manusia.
Penyakit ini biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang sudah terinfeksi. Medic Veteriner, Khansa Mahdiyah, memberikan penjelasan mendetail tentang rabies dan bagaimana cara menanganinya.
“Rabies biasanya ditularkan oleh hewan yang sudah terinfeksi. Hewan tersebut cenderung lebih agresif dan sering menggigit hewan atau manusia lain,” kata Khansa pada Selasa (5/9/2023).
Gejala pada Hewan
Khansa menambahkan, tanda-tanda atau gejala janggal pada hewan yang terinfeksi biasanya adalah perilaku yang lebih galak, takut bertemu hewan lain atau manusia, serta takut terhadap air dan cahaya.
“Jika Anda melihat hewan peliharaan Anda menunjukkan gejala-gejala ini, segera bawa ke fasilitas kesehatan hewan,” ujarnya.
Penanganan Pertama
Jika Anda atau orang lain terkena gigitan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, Khansa menyarankan untuk segera mencuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit.
“Setelah itu, segera pergi ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat,” tambahnya.
Perkembangan Virus
Khansa juga mengingatkan bahwa perkembangan virus rabies bisa berlangsung sangat cepat, terutama jika gigitan terjadi di area yang dekat dengan kepala.
“Semakin dekat dengan area kepala, semakin cepat virus ini akan berkembang,” kata Khansa.
Karantina dan Vaksinasi
Hewan yang terindikasi terinfeksi rabies akan dikarantina, sementara pasien yang tergigit akan diberikan serum dan vaksin anti-rabies.
“Selama proses karantina, hewan akan diperiksa secara berkala. Jika hewan tersebut mati dalam kurun waktu tertentu, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah benar terinfeksi rabies atau tidak,” jelas Khansa.
Pencegahan Melalui Vaksinasi
Untuk mencegah penyebaran rabies, Khansa menyarankan untuk melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan.
“Karena rabies adalah penyakit yang mematikan dan bisa menyerang manusia, saya harap masyarakat, khususnya warga Bandung, lebih waspada dan membawa hewan peliharaannya untuk divaksin,” tutupnya.