Lompat ke konten

TERKINI

Kesehatan Warga Terancam Akibat Asap Kebakaran TPA Sarimukti di Bandung Barat

Kesehatan Warga Terancam Akibat Asap Kebakaran TPA Sarimukti di Bandung Barat
Warga saat melakukan pemeriksaan kesehatan di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti, Kamis (24/8/2023). Sejumlah warga Desa Sarimukti Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mengalami gangguan kesehatan menyusul kebakaran yang hampir sepekan terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

Grinnews.id – Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, yang telah berlangsung hampir seminggu, kini mulai berdampak serius pada kesehatan warga sekitar.

Asap tebal dari kebakaran tersebut menyebabkan gangguan pernapasan dan kondisi kesehatan lainnya bagi warga Desa Sarimukti.

Atikah, seorang ibu hamil tujuh bulan dari Kampung Cipicung, mengungkapkan kekhawatirannya. “Asap ini membuat kami sesak napas, batuk, dan pilek. Saya merasa cemas setiap hari,” ujarnya.

Engkan, warga Kampung Sirnagalih, juga merasakan dampak kesehatan dari asap kebakaran. “Saya sudah mulai merasakan sakit tenggorokan, badan gatal, dan pilek,” kata Engkan, yang baru saja memeriksakan diri di Posko Kesehatan Kebakaran TPA Sarimukti.

Koordinator Posko Kesehatan, Nuraeni, mengatakan sudah 41 warga yang mendatangi posko karena mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). “Kami tangani dengan memberi mereka pengobatan dan mengimbau mereka untuk selalu memakai masker,” ujarnya.

Baca Juga :  Darurat Sampah di Bandung Raya: TPS Liar Merajalela, Bupati Klaim Situasi Terkendali

Syehabudin, Koordinator Unit Disaster JQR, menambahkan, “Kami juga melakukan pendataan kebutuhan dan membawa 1.000 masker untuk dibagikan kepada warga dan petugas pemadaman.”

Kepala Desa Sarimukti, Uci Suhenda, mengungkapkan bahwa ada 7.247 jiwa di Desa Sarimukti yang terkena dampak kebakaran TPA. “Banyak warga yang mengeluh sesak napas dan sakit tenggorokan,” ujar Uci.

Langkah-langkah Pemerintah dan Organisasi

Pemerintah setempat dan berbagai organisasi terus berupaya mengatasi masalah ini. “Instruksi dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, adalah untuk menerjunkan tim ke lokasi kebakaran dan melakukan pendataan kebutuhan,” kata Syehabudin.

Baca Juga :  TPA Sarimukti Siap Beroperasi Lagi dengan Kapasitas Terbatas: Inilah Langkah Strategis Empat Daerah di Bandung Raya

Selain itu, tenda medis telah didirikan untuk mengecek kesehatan warga yang kebanyakan mengeluhkan sesak napas dan tenggorokan kering.

Sementara itu, upaya pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti masih terus berlangsung. “Kami membutuhkan lebih banyak unit mobil pemadam kebakaran. Saat ini, hanya ada tujuh unit yang beroperasi,” ujar Arif Perdana, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat.

Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti memakai masker dan menghindari area yang terkena dampak asap. “Kami juga mengimbau warga untuk memperbanyak minum air putih dan menghindari aktivitas di luar rumah,” tambah Nuraeni.

Telah terbit : https://jabar.tribunnews.com/2023/08/25/sesak-napas-tenggorokan-kering-dirasakan-warga-akibat-terbakarnya-tpa-sarimukti-yang-terus-meluas