Grinnews.id – 7 Oktober 2023 menjadi saksi baru dari eskalasi konflik antara Hamas, kelompok militan Palestina, dan Israel. Pada hari Sabtu tersebut, korban tewas mencapai angka 250, meningkatkan kekhawatiran masyarakat internasional.
Hamas meluncurkan serangan ke Israel pada Sabtu pagi, bertepatan dengan perayaan Simchat Torah, salah satu hari raya Yahudi. Menurut sumber dari Associated Press, Israel dan Gaza saling serang, memicu kerusakan besar di kedua wilayah, termasuk roket Hamas yang mencapai Tel Aviv, ibu kota Israel.
Motivasi Hamas di Balik Serangan
Dilaporkan oleh Al Jazeera, Juru Bicara Hamas, Khaled Qadomi, mengatakan bahwa serangan ini merupakan respons terhadap tindakan kekerasan yang dirasakan rakyat Palestina selama ini, khususnya di Gaza.
Mereka menyoroti kekerasan di Al Aqsa dan blokade di Gaza selama 16 tahun. Operasi ini dinamakan “Operasi Badai Al Aqsa” oleh Komandan Militer Hamas, Mohammed Deif, yang menyerukan seluruh warga Palestina untuk bergabung.
Reaksi Israel dan Dampak Segera dari Konflik
Sebagai respons atas serangan dari Hamas, Israel pun melancarkan serangan balik yang diberi nama “Operasi Pedang Besi”.
Berdasarkan laporan dari Sky News, serangan Israel ke Jalur Gaza mengakibatkan setidaknya 232 warga Palestina meninggal dan 1.700 lainnya terluka.
Menara 14 lantai yang menjadi markas Hamas di pusat Kota Gaza pun tak luput dari serangan Israel.