Grinnews.id – Baru-baru ini, viral di berbagai media sosial tentang suasana mencekam yang melanda kota Philadelphia, Amerika Serikat, yang tampaknya telah berubah menjadi ‘kota zombie’.
Di kota ini, para pecandu narkoba terlihat berjalan sempoyongan dengan kepala tertunduk, seolah-olah telah tertular virus yang mengubah mereka menjadi zombie.
Menurut laporan Daily Mail, para pecandu ini mengonsumsi narkoba yang disebut ‘tranq’. Wabah narkoba ini telah menyebabkan epidemi ‘tranq’ yang menjadikan jalan-jalan kota itu seolah neraka penuh dengan obat-obatan terlarang.
Tidak hanya itu, area Kensington, yang terkenal karena menjadi pasar terbuka narkoba, tampak sesak dengan para pecandu yang berjalan tanpa keseimbangan, bahkan beberapa di antaranya pingsan dan terkulai lemas di tepi jalan. Mereka berkeliaran di luar tanpa malu-malu, bahkan di siang hari.
Philadelphia, yang dikenal dengan julukan City of Brotherly Love, sedang berjuang menghadapi peningkatan penggunaan Xylazine, atau ‘tranq’, yang merupakan obat penenang yang sangat mematikan dan digunakan untuk meningkatkan efek heroin, kokain, dan fentanil.
Obat ini begitu keras sehingga Gedung Putih baru-baru ini menyatakannya sebagai ancaman serius. Akibatnya, Philadelphia pun kewalahan dengan gelombang kejahatan yang dipicu oleh penyalahgunaan narkoba.
Sarah Laurel, pendiri organisasi nirlaba Savage Sisters, mengatakan bahwa penggunaan xylazine telah meningkat selama empat tahun terakhir. Ia dan rekan-rekannya bahkan membawa oksigen karena mereka menemukan banyak pecandu narkoba yang tak sadarkan diri.
“Saya belum pernah melihat kondisi manusia seperti ini sebelumnya. Mereka memiliki luka terbuka, mata terbelalak, tidak bisa berjalan, dan mereka berkata kepada saya, ‘jika saya pergi ke rumah sakit, saya akan menderita.’ Mereka sangat takut dengan proses detoksifikasi,” ungkap Laurel.