Grinnews.id – Achmad Jufriyanto, atau yang lebih dikenal dengan nama Jupe, adalah satu dari sedikit pemain yang masih bertahan di Persib Bandung setelah merengkuh gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015. Di masa kejayaannya, Jupe membentuk duet pertahanan legendaris bersama Vladimir Vujovic, yang akrab disapa Vlado.
Duet Jupe–Vlado menjadi benteng pertahanan yang hampir mustahil untuk ditembus oleh lawan. Keduanya menjadi pilar utama yang membawa Persib meraih dua trofi besar, yaitu ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Pada musim ISL 2014, Persib Bandung sukses menempati posisi runner-up di zona barat. Dalam 20 pertandingan di putaran pertama, tim berjuluk Maung Bandung ini berhasil mengumpulkan 41 poin, mencetak 42 gol, dan hanya kebobolan 20 gol.
Memasuki babak delapan besar atau putaran kedua, Persib berada dalam satu grup bersama Pelita Bandung Raya, Mitra Kukar, dan Persebaya ISL—yang kini telah bertransformasi menjadi Bhayangkara FC. Di babak ini, Persib menunjukkan dominasinya dengan hanya mengalami satu kekalahan dan berhasil mengumpulkan 13 poin, sehingga menjadi juara grup B.
Di babak semifinal, Persib menghadapi Arema Cronus dan berhasil menang dengan skor 3-1. Di babak final, mereka berhadapan dengan Persipura Jayapura. Setelah bermain imbang 2-2 pada waktu normal, Persib akhirnya menang 5-3 dalam adu penalti.
Jupe menjadi salah satu faktor kunci kemenangan tersebut. Ia berhasil mengeksekusi penalti terakhir yang memastikan kemenangan Persib. Sementara itu, Vlado juga tidak kalah penting. Ia mencetak gol penyama saat Persib tertinggal 0-1 dari Arema Cronus, yang akhirnya memicu kebangkitan tim dan memenangkan laga dengan skor 3-1.
Keduanya memiliki sinergi atau ‘chemistry’ yang kuat. Jupe dikenal lebih tenang dibandingkan Vlado, yang lebih emosional dan sering kali meledak ketika tensi pertandingan meningkat.
Duet ini pertama kali terbentuk pada musim 2013, ketika Persib merekrut Jupe dari Sriwijaya FC dan Vlado pada tahun yang sama. Namun, sayangnya, duet ini harus terpisah ketika Jupe memutuskan untuk kembali ke Sriwijaya FC pada tahun 2016, meskipun ia kembali lagi ke Persib pada musim 2017.
Meski sudah tidak lagi berduet, kenangan tentang kekuatan lini pertahanan Jupe–Vlado tetap menjadi salah satu yang paling berkesan bagi para bobotoh, sebutan untuk pendukung setia Persib.