Grinnews.id – Kehadiran Bobotoh, pendukung setia Persib Bandung, di Stadion Manahan, Solo, saat laga melawan Persis Solo pada Selasa (8/8/2023) menimbulkan konsekuensi. Meski Persis Solo berhasil mengalahkan Persib dengan skor 2-1, keduanya harus merogoh kocek untuk membayar denda.
Sebelum pertandingan ini, tiga pemain Persib, yaitu Putu Gede, Ciro Alves, dan Marc Klok, telah mendapat sanksi dari Komite Disiplin PSSI. Klok, yang sempat dituduh melempar botol air mineral ke penonton, berhasil lolos dari hukuman setelah Persib mengajukan banding. Namun, nasib berbeda menimpa Putu Gede dan Ciro Alves yang tetap mendapat sanksi akibat gestur jari tengah yang mereka tunjukkan.
Dalam sidang Komdis PSSI yang diadakan pada 12 Agustus, kedua tim, Persib dan Persis Solo, masing-masing didenda sebesar Rp 25 juta. Keputusan ini diambil setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pendukung tim tamu dilarang hadir saat timnya bertanding di kandang lawan.
Rincian Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 12 Agustus 2023:
1. Panitia Pelaksana Pertandingan Persis Solo
– Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
– Pertandingan: Persis Solo vs Persib Bandung
– Tanggal Kejadian: 8 Agustus 2023
– Pelanggaran: Gagal mencegah kehadiran Bobotoh di stadion
– Hukuman: Denda sebesar Rp25.000.000
2. Klub Persib Bandung
– Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
– Pertandingan: Persis Solo vs Persib Bandung
– Tanggal Kejadian: 8 Agustus 2023
– Pelanggaran: Kehadiran Bobotoh saat pertandingan
– Hukuman: Denda sebesar Rp25.000.000
Keberadaan regulasi ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat dalam pertandingan, termasuk para suporter.
Meski demikian, absennya Putu Gede dan Ciro Alves tentu menjadi tantangan tersendiri bagi tim Maung Bandung.
Sementara itu, Persis Solo, Kemenangan di lapangan harus diimbangi dengan kemenangan dalam menjaga sportivitas dan keamanan pertandingan.
Di sisi lain, Bobotoh diharapkan dapat lebih bijak dalam memberikan dukungan kepada tim kesayangannya. Meski cinta dan semangat mendukung tim sangat besar, tetapi patuh pada aturan juga merupakan bentuk dukungan yang tidak kalah pentingnya bagi kelancaran pertandingan dan citra positif sepak bola Indonesia di mata dunia.