Grinnews.id – Rabu (19/10/2023) mengawali pertengahan pekan dengan kabar kurang menggembirakan dari pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperlihatkan performa yang menurun tajam, mencapai level 6.876 pada jeda sesi pertama. Penurunan ini setara dengan 0,74% atau 51,30 poin.
Data transaksi menunjukkan bahwa saham yang aktif diperdagangkan mencapai volume 13,77 miliar dengan nilai transaksi sebesar Rp5,82 triliun.
Frekuensi transaksi tersebut tercatat sebanyak 940.902 kali. Di antara sekian banyak saham yang bergerak, 375 saham mengalami penurunan, 150 saham naik, dan sisanya, 204 saham, stagnan.
Meski IHSG bergerak negatif, ada tiga sektor yang mampu menghijau di tengah tekanan pasar: sektor infrastruktur dengan kenaikan 0,92%, sektor teknologi yang menguat 0,28%, serta sektor kesehatan yang menanjak 0,14%.
Namun, optimisme di ketiga sektor tersebut terimbangi dengan penurunan di sektor lainnya. Sektor transportasi dan bahan baku menjadi yang terdampak paling besar, keduanya terkoreksi sebesar 1,31%.
Beberapa indeks lainnya juga menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan. Indeks LQ45 mengalami penurunan 0,91%, IDX30 turun 0,86%, JII turun 0,99%, dan MNC36 merosot 1,02%.
Namun, di tengah tekanan pasar, ada beberapa saham yang mampu melawan arus dan menjadi top gainers. Saham PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) berhasil naik sebesar 29,25%, diikuti oleh PT PAM Mineral Tbk (NICL) yang meningkat 25,00%, dan PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) yang menguat sebesar 23,53%.