Grinnews.id – Kolaborasi antara Komisi VII DPR RI dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Melalui berbagai program pelatihan dan bimbingan teknis, yang diselenggarakan pada Senin (18/9/2023), inisiatif ini ditujukan untuk mendorong tumbuhnya wirausaha baru di sektor ini.
Rian Firmansyah, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, menjelaskan bahwa program ini mencakup empat rumpun pelatihan dan bimbingan teknis.
Yakni, teknis perbengkelan roda dua, pengelasan, servis komputer, dan pengolahan besi/logam. “Semua disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi lokal KBB,” kata Rian.
Menggandakan Jumlah IKM di KBB
Menurut data terkini, ada sekitar 200 IKM yang terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan KBB. “Dengan program ini, kita berharap jumlahnya bisa meningkat 50% menjadi 300 IKM yang berdaya saing,” ungkap Rian.
Rian menekankan bahwa peran IKM telah menjadi tulang punggung ekonomi nasional, terutama saat pandemi COVID-19 melumpuhkan banyak industri berskala besar. “IKM mampu bertahan dan menjadi motor penggerak ekonomi,” tambahnya.
Yedi Sabaryadi, Direktur Industri Kecil dan Menengah Pangan Furnitur dan Bahan Bangunan Kemenperin, menyatakan bahwa penumbuhan wirausaha baru adalah salah satu prioritas nasional.
“Targetnya adalah menumbuhkan sebanyak 20.000 wirausaha baru secara nasional,” kata Yedi.
Kemenperin tidak hanya memberikan bimbingan teknis, tetapi juga mendukung restrukturisasi peralatan IKM hingga 40% untuk lokal dan 20% untuk alat impor. “Kita juga membantu dalam hal kemasan, branding, hingga inovasi pangan,” tutup Yedi.
