Grinnews.id – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), proyek infrastruktur yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia, akhirnya mendapat tanggal resmi peluncuran dari Presiden Joko Widodo.
Menurut Direktur Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, kereta cepat ini akan diresmikan pada 1 Oktober 2023.
“Ya, InsyaAllah peluncuran akan dilakukan pada 1 Oktober,” konfirmasi Risal Wasal usai mendampingi Presiden Jokowi dalam uji coba kereta cepat yang berangkat dari Stasiun Halim.
Sebelum memulai operasional secara komersial atau Commercial Operation Date (COD), Risal Wasal mengungkapkan bahwa Kemenhub akan terlebih dahulu mengeluarkan sertifikat izin operasional KCJB.
“Sertifikat tersebut akan dikeluarkan dalam waktu satu minggu ke depan,” tambahnya.
Tarif Terjangkau dengan Tiga Pilihan Kelas
Mengenai tarif, Risal Wasal mengatakan bahwa KCJB akan menawarkan tarif sekitar Rp250.000 hingga Rp350.000. Tarif tersebut akan dibagi menjadi tiga kelas, yaitu premium ekonomi, bisnis, dan kelas utama.
“Awalnya tarifnya berkisar antara Rp250.000 hingga Rp350.000,” jelas Risal.
Efisiensi Waktu yang Signifikan
Dalam uji coba tersebut, Jokowi dan rombongan berangkat dari Stasiun Halim sekitar pukul 08.59 WIB dan tiba di Stasiun Padalarang sekitar pukul 09.27 WIB. Ini menunjukkan efisiensi waktu yang signifikan, yaitu sekitar 26 menit saja dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang.
Setelah tiba di Stasiun Padalarang, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menggunakan Kereta Feeder menuju Stasiun Bandung.
Mereka berangkat dari Stasiun Padalarang sekitar pukul 09.40 WIB dan tiba di Stasiun Bandung pada 09.57 WIB.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini diharapkan dapat menjadi solusi efisien dan cepat untuk mobilitas antar kota.
Dengan tarif yang relatif terjangkau dan waktu tempuh yang singkat, KCJB diperkirakan akan menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bepergian antara Jakarta dan Bandung.