Grinnews.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang, Mori Masafumi, serta delegasi lainnya dari Negeri Sakura.
Dalam pertemuan tersebut, Basuki menawarkan sejumlah peluang investasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, termasuk rencana pembangunan Bendungan Batu Lepek.
“Mereka bertanya tentang peluang investasi di IKN Nusantara. Salah satu yang kami tawarkan adalah proyek Bendungan Batu Lepek,” ungkap Basuki saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta.
Bendungan Batu Lepek sebagai Solusi Kebutuhan Air Minum Pasca-2030
Menurut Basuki, investasi ini direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air minum di tahun 2030 mendatang. Ini akan menggantikan Bendungan Sepaku Semoi yang kapasitasnya diperkirakan hanya akan mencukupi hingga tahun 2030.
“Saat ini, kita memiliki pasokan air minum dari Bendungan Sepaku Semoi sebesar 2.000 liter per detik. Namun, ini hanya akan cukup hingga tahun 2030. Oleh karena itu, kami sudah merencanakan untuk membangun Bendungan Batu Lepek sebagai solusi jangka panjang,” jelas Basuki.
Pertemuan ini menandai langkah awal dalam menjajaki potensi kerjasama antara Indonesia dan Jepang dalam pengembangan infrastruktur di IKN Nusantara.