Grinnews.id – Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, yang menampung siswa SMP dan SMA, kini memasuki era digital dengan menerapkan sistem transaksi nontunai.
Inisiatif ini diambil sebagai bagian dari visi pesantren untuk mencetak generasi yang unggul dalam berbagai aspek, termasuk akhlak, ilmu pengetahuan, dan keterampilan hidup.
Menurut Mindjali Abdulgoni Syarif, Pemimpin Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, penerapan sistem cashless ini bertujuan untuk memudahkan pembayaran, meningkatkan keamanan, dan mempercepat perputaran uang.
“Ini adalah sebuah langkah yang sesuai dengan arahan dari Bank Indonesia dan sejalan dengan perkembangan zaman,” ujar Mindjali.
Pembayaran iuran sekolah kini dilakukan secara cashless atau melalui transfer bank, memudahkan para orangtua santri. Selain itu, Toko Santri di pesantren ini juga telah menerapkan pembayaran nontunai melalui kartu khusus dan QRIS. “Ini membantu mencegah kasus kehilangan uang di lingkungan pesantren,” tambah Mindjali.
Pesantren Al Umanaa, yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi, memiliki jumlah santri yang mencapai 450 orang dari 22 provinsi di Indonesia. Dengan 80 pengajar dan pegawai, pesantren ini juga memiliki lahan seluas 8 hektare.
“Kami tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga pada penerapan digitalisasi, kemandirian, dan pola hidup sehat,” kata Mindjali.