grinnews.id – Bandung kini mendekati realisasi proyek Light Rail Transit (LRT). Dari diskusi yang berlarut-larut di era Gubernur Ahmad Heryawan, sampai dorongan Presiden Jokowi untuk percepatan integrasi transportasi di Jawa Barat, inilah kisah ambisius LRT Bandung.
Sejak lama, LRT Bandung menjadi topik hangat. Inisiatifnya muncul sebagai solusi untuk mendukung Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang 95% jalurnya melewati Jawa Barat.
Sebagai Gubernur Jawa Barat pada 2016, Aher berambisi LRT sebagai moda pendukung utama kereta cepat tersebut. “Diharapkan Kementerian Perhubungan bisa mendanai proyek LRT melalui APBN,” papar Aher ketika itu.
Namun, rencana awal yang membahas potensi monorel di Bandung Raya kini beralih fokus. LRT lebih dipilih, dengan pertimbangan integrasi yang lebih baik dengan Kereta Cepat. Sekda Jabar, Iwa Karniwa, menegaskan, “Hasil kajian menunjukkan LRT lebih sesuai ketimbang monorel.”
LRT akan dikelola oleh PT Jabar Moda Transportasi (JMT) dan memiliki beberapa trase penting yang meliputi wilayah Bandung Raya. “Ada dua trase utama di Kota Bandung yang akan menghubungkan titik-titik vital,” jelas Iwa.
Meski Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah resmi beroperasi, rencana pembangunan LRT masih menggantung. Semua berubah ketika Jokowi menekankan pentingnya integrasi transportasi publik untuk mendukung kereta cepat.
Bey Machmudin, Penjabat Gubernur Jabar, mengatakan, “Pak Presiden mendesak percepatan kajian LRT, terutama ke arah selatan Bandung.”
Rencana awal menunjukkan LRT Bandung akan memiliki dua koridor utama. Bey menambahkan, “LRT akan terkoneksi dengan jalur KRD yang ada, yang rencananya akan dielektrifikasi.”
Mengingat banyaknya studi yang sudah dilakukan, Bey berharap groundbreaking bisa segera dilaksanakan, apalagi dengan anggaran Rp 10,9 triliun yang telah disetujui oleh Presiden Jokowi.
Dalam langkah selanjutnya, Pemprov Jabar akan berdiskusi dengan berbagai Kementerian terkait untuk merealisasikan mimpi besar LRT Bandung.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kemenkomarves untuk detail teknisnya,” pungkas Bey.
