Grinnews.id –Dalam upaya mengelola masalah sampah yang semakin menumpuk di kota Bandung, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengumumkan peningkatan signifikan dalam ritase pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Dikatakannya, ritase saat ini telah mencapai 185 dari angka normal 241 ritase. “Alhamdulillah, ada kemajuan signifikan dari angka awal 89, 95, 120 ritase, dan ini menunjukkan komitmen kita dalam menangani isu sampah di Bandung,” ujar Ema dalam konferensi pers di Balai Kota Bandung.
Kuota dan TPS Darurat
Dalam periode 12-26 September 2023, Pemkot Bandung memiliki kuota 4.000 ritase untuk pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.
Selain itu, sebagai langkah antisipasi, Pemkot Bandung juga mempersiapkan lahan penyimpanan sementara di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang luasnya mencapai 2 hektare.
“Kita sedang dalam proses pengerasan jalan masuk dan penyiapan lahan ini. Lahan ini diharapkan dapat menampung sampai 30.000 meter kubik atau setara dengan 10.000 ton sampah,” tambah Ema.
Status Overload di Beberapa TPS
Ema Sumarna juga mengungkapkan bahwa saat ini ada 80 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang mengalami overload, sementara 40 TPS lainnya dalam kondisi normal, dan sekitar 20 TPS masih dalam penanganan.
“Tujuan kita adalah untuk segera menormalkan kondisi di TPA Sarimukti, sehingga lahan sementara yang kita siapkan ini tidak perlu digunakan,” tegasnya.
Ema menambahkan, “Kita sudah berhasil mengubur semua sampah organik di lahan TPS Organik di Tegalega. Langkah ini merupakan salah satu dari serangkaian upaya Pemkot Bandung untuk mengatasi permasalahan sampah.”