Lompat ke konten

TERKINI

Krisis Air Bersih di Enam Kelurahan Cimahi Selama Kemarau Panjang: Langkah Proaktif BLUD dan Dinas Perumahan

Krisis Air Bersih di Enam Kelurahan Cimahi Selama Kemarau Panjang: Langkah Proaktif BLUD dan Dinas Perumahan
Penyaluran air bersih. (Foto: cimahikota.go.id)

Grinnews.id – Kemarau panjang yang melanda Kota Cimahi berdampak besar pada ketersediaan air bersih, khususnya di enam kelurahan. Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Air Minum Cimahi dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi berkolaborasi untuk mengatasi masalah ini. Ini dia fakta-fakta dan upaya yang telah mereka lakukan.

Seiring dengan kemarau yang berkepanjangan, BLUD Air Minum Kota Cimahi mencatat, enam kelurahan di kota ini tengah mengalami krisis air bersih.

Kelurahan-kelurahan yang terkena dampak meliputi Cipageran, Leuwigajah, Citeureup, Cibeber, Cibabat, dan Pasirkaliki.

“Kami mendistribusikan 5.000 liter air bersih setiap hari ke berbagai titik di kelurahan-kelurahan ini,” kata Kepala BLUD Kota Cimahi, Amat, pada Minggu (17/9/2023).

Baca Juga :  Generasi Muda Bandung dan Cimahi Bersuara: Teh Devay, Kandidat DPR RI yang Diyakini Mampu Mewakili Aspirasi Milenial

“Titik distribusi selalu berbeda setiap harinya, dan untuk satu titik kami biasanya menyediakan satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter.”

Menurut Amat, semula hanya ada empat kelurahan yang mengalami krisis air bersih. Namun, jumlahnya bertambah menjadi enam. “Tidak semua RW di satu kelurahan mengalami masalah ini, hanya beberapa RW saja,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Cimahi, Endang, menyatakan bahwa pasokan air bersih dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang berlokasi di kawasan perkantoran Pemkot Cimahi masih stabil.

“Memang ada penurunan debit air dari Sungai Cimahi sekitar 10-20% selama musim kemarau ini,” ujar Endang. “Namun, kami memastikan bahwa pasokan air bersih tetap normal karena kebutuhan air baku hanya 50 liter per detik dari total debit yang ada, yaitu 120 liter per detik.”

Baca Juga :  Tanggapan Publik Terpecah: Denda Rp 50 Ribu untuk 'Pembuang Sampah' Sungai Citopeng, Cukupkah?

Endang juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana menambah kapasitas produksi air bersih sebesar 30 liter per detik tahun ini.

Kapasitas tambahan ini akan didistribusikan untuk 2.500 Sambungan Rumah (SR) di wilayah Cigugur Tengah dan Cibeureum.

Kolaborasi antara BLUD Air Minum dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman ini menjadi contoh proaktif dalam menangani masalah ketersediaan air bersih selama musim kemarau di Kota Cimahi. Ayo simak terus berita-berita selanjutnya mengenai situasi ini hanya di sini.

Telah terbit : https://bandungraya.inews.id/read/346745/kemarau-panjang-enam-kelurahan-di-cimahi-kesulitan-air-bersih