Grinnews.id – Perjalanan antara Jakarta dan Bandung kini bisa dilakukan dalam waktu yang jauh lebih singkat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengumumkan bahwa mulai hari ini, Jumat (15/9/2023), uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah terbuka untuk masyarakat umum. Kabar ini disampaikan Menteri Budi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.
“Uji coba KCJB ini akan berlangsung selama 15 hari, mulai dari tanggal 15 hingga 30 September,” ungkap Budi. Kereta ini dijadwalkan akan diresmikan pada 1 Oktober mendatang, dan peningkatan frekuensi perjalanan akan terjadi secara bertahap.
Perjalanan Ultra Cepat, Buktikan Keunggulan KCJB
Berbeda dari layanan kereta lainnya, KCJB adalah layanan kereta api cepat pertama di Indonesia dan juga di Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 kilometer per jam.
Ini berarti waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang hanya memakan waktu 32 menit. Kembali dari Stasiun Tegalluar menuju Halim? Hanya 44 menit!
KCJB akan melayani perjalanan di jalur sepanjang 142,3 km, menembus 13 terowongan, dan memiliki empat stasiun utama, yaitu Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Konektivitas Maksimal
Untuk memaksimalkan konektivitas, KCJB akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain seperti LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi.
Sayangnya, Menteri Budi belum membuka informasi mengenai mekanisme pendaftaran uji coba KCJB untuk masyarakat umum. “Sudah, sudah jalan (pendaftaran uji coba KCJB),” pungkasnya, meninggalkan kita dalam tanda tanya.
Kabar ini tentu saja menjadi angin segar bagi masyarakat yang telah menantikan kehadiran kereta cepat ini. Dengan berbagai fitur dan kecepatan yang ditawarkan, KCJB diprediksi akan menjadi game-changer dalam dunia transportasi publik di Indonesia.