Grinnews.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, mengecam penanganan sampah oleh kepala daerah di Bandung Raya.
Menurutnya, tampaknya ada kebingungan dalam menangani masalah darurat sampah, terutama setelah kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
“Sejauh ini, yang saya lihat dari kesiapan mereka itu seperti orang yang bingung. Padahal, tata kelola seharusnya sudah bagus,” ujar Prima Mayaningtyas.
Status darurat sampah di Bandung Raya ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) nomor 658/Kep.579-DLH/2023, berlaku dari 24 Agustus hingga 24 September 2023. Prima menyebut belum ada kepastian apakah status ini akan diperpanjang atau dicabut.
Pemprov Jabar sendiri, menurut Prima, telah berupaya membuka lahan sementara untuk TPA Sarimukti. “Kita sudah berupaya membuka lahan sementara, tetapi tonase pembuangan sampah masih dibatasi,” tambahnya.
Prima berharap kondisi ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih proaktif dalam menangani sampah dari hulu. “Ini adalah momentum terbaik untuk semua orang agar lebih menyadari pentingnya pengurangan sampah,” katanya.
Dalam status darurat ini, ada beberapa peraturan yang harus dijalankan oleh wilayah Bandung Raya, salah satunya adalah pengelolaan sampah harus dilakukan secara mandiri dan tidak lagi tergantung pada TPA Sarimukti.
Menurut Prima, Pemprov Jabar telah mengeluarkan berbagai imbauan dan langkah-langkah yang harus diambil oleh kepala daerah dalam menangani masalah sampah ini. “Sebenarnya, kami sudah memberikan banyak panduan. Jadi, seharusnya tidak ada alasan untuk kebingungan,” tegasnya.
Kritik Terhadap Kepala Daerah
Prima juga menambahkan bahwa kritik ini bukan tanpa alasan. “Jawa Barat memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Jadi, jika kepala daerah di Bandung Raya merasa bingung, itu menunjukkan kurangnya persiapan dan pemahaman tentang masalah ini,” kritiknya.
Di akhir wawancaranya, Prima berharap agar kepala daerah di Bandung Raya dapat lebih serius dalam menangani masalah sampah, terutama dalam situasi darurat seperti ini. “Ini adalah ujian bagi kita semua, dan saya berharap kita bisa melewatinya dengan sukses,” pungkasnya.