Grinnews.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan optimisme terhadap peningkatan kualitas pengelolaan sampah di wilayah Bandung Raya.
Hal ini menyusul penetapan perusahaan Jepang, Sumitomo Hitachi Zosen, sebagai pengelola Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka.
Menurut Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil, Sumitomo Hitachi Zosen akan menggunakan teknologi modern dalam mengelola sampah dari lima daerah di Bandung Raya, termasuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. “Teknologi Jepang ini akan membuat pengelolaan sampah di Jawa Barat naik kelas,” ujar Emil.
Gubernur Emil menanggapi isu sampah yang menjadi sorotan publik, terutama pasca kebakaran TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. “Kami telah menetapkan status darurat sampah dan TPPAS Legok Nangka adalah solusi yang kami tawarkan,” kata Emil.
Meski sudah menetapkan Sumitomo sebagai pengelola, Emil mengungkapkan bahwa implementasi teknologi ini membutuhkan waktu.
“Butuh proses, mungkin dalam hitungan 1-2 tahun untuk benar-benar dikelola dengan baik,” tandasnya. Sumitomo juga akan mengubah sampah menjadi energi listrik melalui teknologi Waste to Energy.