Grinnews.id – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, yang berlokasi di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, telah mengalami kebakaran selama sembilan hari. Ironisnya, situasi ini malah menarik perhatian warga Bandung yang menjadikannya sebagai “wisata dadakan.”
Nandita, seorang warga Bandung berusia 33 tahun, memilih untuk mengunjungi lokasi kebakaran bersama keluarganya pada Minggu (27/8/2023). “Saya penasaran karena selama ini hanya mendengar informasi dari media sosial dan televisi. Jadi, saya memutuskan untuk melihatnya langsung,” kata Nandita.
Selain Nandita, sekelompok ibu-ibu yang baru saja menghadiri pesta pernikahan juga berhenti untuk melihat kebakaran. “Kami penasaran dan ingin melihat langsung. Kebetulan kami lewat sini setelah menghadiri sebuah pernikahan,” ujar salah satu dari mereka.
Upaya Pemadaman Masih Berlangsung
Sementara itu, upaya pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti masih terus berlangsung. Helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan petugas pemadam kebakaran setempat berupaya memadamkan api dari udara dan darat.
“Titik api masih ada dan asap masih membumbung tinggi. Pemadaman terus kami lakukan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas.
Dampak Lingkungan dan Kesehatan
Nandita mengungkapkan bahwa asap dari kebakaran TPA Sarimukti sangat pekat dan mempengaruhi kualitas udara di sekitarnya. “Asapnya sangat pekat dan membuat mata perih. Kami harus memakai masker,” tambahnya.
Penutupan Sementara dan Rencana Darurat
Prima Mayaningtyas juga menyatakan bahwa pelayanan di TPA Sarimukti akan ditutup sementara. “Kami akan memindahkan pelayanan ke zona darurat, tetapi itu juga masih dalam tahap perencanaan,” ujar Prima.
Dengan kejadian ini, masyarakat diharapkan lebih waspada dan memahami risiko serta dampak dari kebakaran ini, baik dari segi lingkungan maupun kesehatan.