Grinnews.id – Perumda Air Minum Tirta Raharja mengalami gangguan distribusi air bersih ke pelanggan akibat penurunan pasokan air baku. Melalui akun resmi Instagramnya, @perumdatirtaraharja, perusahaan menyampaikan bahwa fenomena El Nino menjadi penyebab utama dari penurunan debit air.
Sumber air baku seperti Situ Cileunca, Situ Cipanunjang, Sungai Cisangkuy, Situ Lembang, dan Sungai Cimahi mengalami penurunan kapasitas akibat fenomena tersebut. “Kami telah mengerahkan armada tangki guna memenuhi kebutuhan air pelanggan,” tulis pernyataan resmi PDAM Tirta Raharja pada Senin (21/8/2023).
Dalam informasi tersebut, PDAM Tirta Raharja juga mengimbau pelanggan, khususnya di daerah terdampak, untuk menampung air dan menggunakannya dengan bijak. “Debit kapasitas air baku di wilayah I Kota Pelayanan Soreang dan Wilayah II Banjaran mengalami penurunan signifikan, sedangkan di Wilayah IV Kota Pelayanan Cimahi, kapasitas menurun sekitar 40%,” lanjut informasi tersebut.
Dalam keterangan tambahan, PDAM Tirta Raharja menyatakan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang guna mengatasi dampak dari fenomena El Nino. “Kami memahami betul kebutuhan masyarakat akan air bersih, dan kami sedang bekerja keras untuk memastikan pasokan air tetap terjaga,” ungkap perwakilan dari PDAM.
Selain itu, PDAM Tirta Raharja juga berencana untuk melakukan kerjasama dengan beberapa pihak untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air baku, sehingga dapat mengantisipasi penurunan debit air di masa mendatang. “Kami tengah mempertimbangkan beberapa opsi, termasuk pembangunan waduk atau reservoir tambahan,” tambah perwakilan tersebut.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PDAM Tirta Raharja juga akan menggelar sejumlah program edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penghematan air dan cara-cara efisien dalam penggunaan air sehari-hari.
Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari PDAM Tirta Raharja melalui media sosial resmi dan website mereka. Selain itu, pelanggan juga diharapkan untuk saling berbagi informasi mengenai ketersediaan air di wilayah masing-masing agar dapat saling membantu dalam situasi sulit ini.
Beberapa wilayah yang terdampak gangguan distribusi air meliputi:
Soreang
Komplek Bimi Parahyanan Kencana hingga Kampung Cileuntik.
Banjaran
Seluruh Kota Pelayanan Banjaran, Pamengpeuk, dan sebagian Kota Pelayanan Baleendah.
Cimahi
Gandawijaya, Simpang, hingga Kampung Cikeutik.
