Grinnews.id – Kemacetan Bandung Raya bukan lagi sekedar isu, tetapi persoalanme ndesak yang kini mendapat sorotan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dalam upayanya mengurai kemacetan yang kerap menjadi keluhan masyarakat, Pemprov Jabar bergerak cepat menyiapkan regulasi khusus guna mempercepat pembangunan transportasi massal di kawasan Bandung Raya.
Bey Machmudin, yang menjabat sebagai Pj Gubernur Jabar, menyoroti pentingnya memaksimalkan transportasi massal seperti MRT, BRT, LRT, hingga cable car setelah melalui proses kajian mendalam.
Beliau menyatakan bahwa respon masyarakat terhadap BRT menunjukkan bahwa inisiatif ini harus disosialisasikan dengan lebih baik.
Dalam seminar mengenai Regulasi Angkutan Massal yang berlangsung di Bandung Barat pada tanggal 20 Oktober, Bey menekankan bahwa dalam merancang regulasi, fokus tidak hanya pada infrastruktur.
“Perubahan mindset masyarakat menuju transportasi massal jadi kunci utamanya,” tuturnya.
Sebagai langkah strategis, Bey mengajak semua pihak, termasuk Pemprov Jabar, pemerintah daerah setempat, sektor swasta, serta masyarakat, untuk bekerja sama memastikan integrasi rute, penetapan tarif yang ramah kantong, dan optimalisasi moda transportasi.
“Integrasi antar-daerah dalam konsep aglomerasi ini penting. Kita harus melihat lebih dari sekedar keberadaan jalur, namun bagaimana semua bisa terkoneksi dengan baik,” pungkasnya.