Grinnews.id – Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengecam keras perilaku masyarakat yang sembarangan membuang sampah, terutama ke sungai. Menurutnya, kondisi ini terjadi akibat belum optimalnya operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, yang berdampak pada penumpukan sampah di beberapa titik di Bandung.
“Situasi ini sudah mencapai tingkat ekstrem. Kami mendapati masyarakat mulai membakar dan membuang sampah ke sungai,” ungkap Ema dalam Rapat Pleno Satgas Penanganan Darurat Sampah Kota Bandung, Kamis (7/9/2023).
Untuk mengatasi masalah ini, Ema menginstruksikan agar diadakan patroli gabungan yang melibatkan aparat kewilayahan, Satpol PP, dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).
“Tujuan patroli ini adalah untuk melakukan edukasi dan pengawasan, serta menegur warga yang kedapatan membuang sampah ke sungai atau membakarnya,” tegas Ema.
Selain itu, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung juga diminta untuk segera membersihkan sungai-sungai yang sudah terkontaminasi oleh sampah.
“Kami akan bekerja sama dengan DSDABM untuk membersihkan sungai yang sudah tercemar oleh sampah. Ini adalah upaya antisipasi kita,” jelas Ema.
Ema juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam mengelola sampahnya, termasuk melakukan pemilahan sampah di hulu. “Pemilahan ini akan membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Sarimukti,” katanya.
Sebagai langkah tambahan, pemerintah kota juga telah menyiapkan lahan untuk penampungan sampah sementara di beberapa lokasi seperti Tegallega, Ciwastra, dan Gedebage.
Namun, Ema menegaskan bahwa lahan tersebut bukanlah tempat pembuangan sampah, melainkan hanya untuk penitipan sementara.
Dengan serangkaian langkah ini, Ema berharap masyarakat Bandung akan lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
