Grinnews.id – Menghadapi kekeringan yang melanda beberapa daerah di Kota Bandung, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung mengeluarkan seruan untuk umat muslim agar memperbanyak istigfar dan berdoa.
Imbauan ini tertuang dalam surat resmi MUI Kota Bandung nomor 389/MUI-KB/Vlll/2023, yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Kota Bandung, Miftah Faridl, pada Rabu (30/8/2023).
Masyarakat muslim di Kota Bandung diimbau untuk membacakan ayat-ayat Al-Quran sebagai bentuk doa agar Allah SWT memberikan rahmat dan barokah, khususnya dalam bentuk turunnya hujan. “Ini adalah waktu yang tepat untuk kita semua bersatu dalam doa, memohon keberkahan dari Allah,” ujar Miftah Faridl.
MUI juga menyertakan beberapa contoh doa yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, di antaranya adalah doa: “Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda.”
Kekeringan yang melanda beberapa daerah di Kota Bandung telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian dan ketersediaan air bersih. “Doa ini bukan hanya simbolik, tetapi juga sebuah upaya spiritual untuk menghadapi krisis yang kita alami,” tambah Miftah Faridl.
Selain doa-doa dari Hadits, MUI juga mengutip ayat Al-Quran, khususnya QS: Al Baqarah 126, yang berbunyi: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian.”
Keterlibatan Masyarakat dalam Doa Bersama
MUI Kota Bandung berencana mengadakan acara doa bersama yang akan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh agama. “Kami berharap doa bersama ini bisa menjadi momentum kebersamaan dan kekuatan spiritual untuk menghadapi kekeringan yang sedang berlangsung,” kata Miftah Faridl.
Pemerintah Kota Bandung juga menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh MUI. Ini adalah bagian dari upaya bersama untuk mengatasi masalah kekeringan,” ujar seorang pejabat dari Pemerintah Kota Bandung.
Selain berdoa, MUI juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan air yang baik dan efisien. “Berdoa adalah penting, tetapi kita juga harus bertindak. Edukasi tentang pengelolaan air bisa menjadi langkah konkret yang bisa kita lakukan sehari-hari,” tambah Miftah Faridl.
MUI juga berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengadakan program-program yang membantu masyarakat dalam menghadapi kekeringan, seperti distribusi air bersih dan program penghijauan. “Doa adalah awal, tetapi tindakan nyata juga sangat dibutuhkan,” pungkas Miftah Faridl.
