Grinnews.id – Sebanyak ratusan mahasiswa baru Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung mengikuti masa orientasi kampus yang berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Senin (28/8/2023).
Program ini dirancang untuk membantu mahasiswa beradaptasi dengan lingkungan akademik dan sosial di kampus, termasuk memahami sistem pembelajaran, mengenal tenaga pendidik, serta berbagai fakultas dan program studi yang ditawarkan oleh ISBI.
Rektor ISBI, Retno Dwimarwati, menekankan pentingnya memiliki pola pikir yang terbuka, terutama dalam konteks belajar di era kampus merdeka. “Kesenian dan kebudayaan saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami undang-undang pemajuan kebudayaan sebagai bagian dari tugas mereka untuk melestarikan budaya,” ujar Retno saat berbicara di kampus.
ISBI Bandung menawarkan tiga fakultas utama dan program pascasarjana. Fakultas yang ada meliputi Fakultas Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Rupa dan Desain, serta Fakultas Budaya dan Media.
“Di Fakultas Seni Pertunjukan, kami memiliki lima program studi seperti seni tari, tari Sunda, seni karawitan, teater, dan musik bambu. Sementara itu, Fakultas Seni Rupa dan Desain menawarkan program studi seni rupa murni, studi kriya seni, dan studi tata rias dan busana. Di Fakultas Budaya dan Media, ada studi antropologi budaya dan studi televisi dan film,” tambah Retno.
Rektor ISBI berharap para mahasiswa baru ini akan menjadi individu-individu yang siap menghadapi tantangan zaman, memiliki pengetahuan yang luas, dan siap untuk berkontribusi di berbagai sektor.
“Semoga mahasiswa baru ini bisa menjadi sosok yang terbentuk dengan baik, mampu menghadapi berbagai tantangan di masyarakat dan lingkungan sekitarnya, sehingga ketika mereka lulus, mereka siap untuk memasuki dunia kerja,” pungkasnya.
Dengan masa orientasi ini, ISBI Bandung berupaya untuk membekali mahasiswa baru dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan, baik di dunia akademik maupun profesional.
