Grinnews.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengajak warga di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, untuk segera mengungsi.
Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko penyebaran penyakit melalui asap kebakaran tumpukan sampah di lokasi tersebut. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat juga diharapkan untuk segera bertindak.
Ridwan Kamil telah sebelumnya menyampaikan imbauan ini kepada Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. “Saya telah menginstruksikan kepada Bupati Hengky untuk mempertimbangkan apakah warganya perlu mengungsi atau menggunakan masker, tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Semua orang terkena dampaknya,” ungkap Ridwan Kamil pada hari Sabtu (26/8).
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat, menyatakan bahwa warga yang terkena dampak asap kebakaran di TPA Sarimukti masih tetap di rumah mereka.
“Untuk saat ini, meskipun terdampak, belum ada yang mengungsi. Oleh karena itu, BPBD akan secara preventif mencari lokasi yang sesuai untuk evakuasi jika memang diperlukan,” kata Hadi.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin, mengungkapkan bahwa asap dari kebakaran TPA Sarimukti telah menyebar ke tiga desa di Kabupaten Bandung Barat, yaitu Rajamandala, Mandalasari, dan Cipatat, dengan jumlah penduduk terdampak antara 3.000 hingga 12.000 orang.
Bambang juga menambahkan bahwa sudah ada 9 unit kendaraan pemadam kebakaran yang telah dikerahkan ke lokasi. “Kami telah berkoordinasi dengan unit pemadam kebakaran di seluruh Bandung Raya.
Saat ini sudah ada 9 unit yang dikerahkan, tetapi masih belum cukup. Target kami adalah mengerahkan 30 unit mobil pemadam,” tutupnya.